Intisari-online.com - Sering kita melihat sebuah acara yang kemudian diikuti dengan melepaskan balon berisi gas.
Semua bergembira seiring balon-balon yang membumbung tinggi. Entah membawa muatan spanduk atau tidak.
Namun, bagaimana nasib balon itu selanjutnya?
Balon-balon gas yang dilepas ke udara itu akan terbang setinggi mungkin hingga batas kapasitas sampai akhirnya ia meletus dan jatuh kembali ke tanah atau perairan.
Selain bisa mengganggu lalu lintas udara, ternyata balon-balon itu menimbulkan kerugian bagi kehidupan kita. Utamanya menimbulkan polusi di lautan.
BACA JUGA: Jangan Anak Bermain Balon Tanpa Pengawasan, Bila Tidak Ingin Berakibat Fatal
Padahal lautan telah menyumbangkan segala manfaatnya kepada kita. Ikan untuk dimakan, jalur transportasi, sumber energi alami, dan berbagai manfaat lain.
Lalu, apa hubungannya balon lepas dengan laut?
Balon yang terbang ke angkasa akan kembali ke darat atau laut menjadi sampah yang terbukti mengancam keselamatan satwa liar di alam bebas, terutama satwa laut.
Balon gas terbuat dari bahan karet atau lateks yang sulit terurai, menjadi sampah yang mengotori bumi hingga bertahun-tahun.
BACA JUGA: Aneh, Wanita Ini Selalu Sesak Napas Dan Pingsan Setiap Kali Melihat Balon. Ini Alasannya
Peneliti dari Organisasi Clean Virginia Waterways, Universitas Longwood, Amerika Serikat menemukan karet balon dalam perut penyu.
Penulis | : | Agus Surono |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR