Lyette memulai harinya pukul 05.30 pagi dengan berdoa dan menulis daftar hal yang harus dilakukan sebelum homeschooling anak-anaknya, seperti matematika, sains, bahasa, sejarah, dan seni.
Di atas urusan sekolah, anak-anaknya yang lebih tua akan datang ke setidaknya satu klub olahraga. Secara total, mereka semua mengikuti 88 klub olahraga yang berbeda dalam seminggu.
Mereka juga akan mematuhi jadwal pekerjaan yang telah diatur sedemikian rupa.
Trinity, misalnya, harus menyiapkan makan tiga kali sehari, dengan Liberty sebagai juru sausnya.
Baca juga: Mary Maxwell, Ibu Hebat yang Melahirkan Laki-laki Hebat Bernama Bill Gates
Seminggu, keluarga tersebut biasanya menghabiskan uang sebesar Rp9,2 juta untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari, termasuk galon air, 100 butir telur, 40 pon daging ayam, dan 40-50 kentang atau beras.
Sementara mereka sibuk di dapur, Courson, si anak lelaki tertua, dibantu adik-adiknya akan mencuci pakaian, termasuk mengeringkan, melipat, dan menyortirnya.
Tugas-tugas lain, seperti menggosok kamar mandi dan menyedot debu setelah makan, dibagi untuk anak-anaknya yang masih tersisa, yang biasanya masih punya urusan dengan pekerjaan kelas.
Selain itu, ke-16 anak Lyette biasa menghadiri acara komunitas, forum, pertunjukkan seni, dan menjadi relawan pada lembaga amal yang dibikin ibu mereka.
Lyette dan David, yang sama sekali tidak menggunakan pembantu, juga rutin mengajak binatang piaraannya, dua kura-kura dan anjing, menggunakan Dodge Sprinter.
Terlepas dari jadwal mereka yang padat, keluarga ini menghabiskan sebagian besar waktu makan bersama-sama. Mereka juga masih sering nonton bersama.
Yang istimewa, Lyette selalu menyempatkan untuk diri menengok anak-anaknya menjelang tidur.
Selain menjadi seorang ibu, Lyette juga menulis blog berjudul “The Rebacks” dan mengelola Believe With Me, sebuah badan amal yang mendukung keluarga militer yang kehilangan anggota keluarga mereka ketika berperang.
Ketika Natal tiba, organisasi ini akan membagi-bagikan hadiah kepada lebih dari 600 anak tentara yang gugur di medan perang dengan melibatkan banyak sukarelawan—termasuk David dan anak-anak Lyette.
Lyette juga telah menulis sebuah buku tentang parenting yang berjudul Please God, Don’t Let Me Screw This Up.
Baca juga: Mitos atau Fakta: Punya Banyak Anak Bikin Gigi Wanita Lebih Banyak yang Ompong
Source | : | nypost.com |
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR