Ada sekitar 2.224 orang di atas kapal, 1.503 di antara tewas, menjadikan Titanis sebagia salah satu bangkai kapal paling mematikan dalam sejarah modern.
“Tuan Peters menghabiskan waktu sekitar satu jam di kapal plus mereka mungkin dengan mudah menghabiskan waktu lain tanpa membuat waktu,” tambah Buss.
“Dek kelas pertama benar-benar megah dan kecuali Anda pertama kali melihat mereka, Anda akan berpikir kelas dua adalah sama.”
Buss juga menulis bahwa mereka belum sampai Cherbourg, Prancis, tetapi kartu pos sudah habis.
“Saya pikir sebaiknya mencoba dan mendapatkan beberapa kartu pos dari kapal,” tambahnya dalam tulisan.
Ia juga menulis teman sekamarnya belum muncul juga setelah disuruh makan enak oleh dua pendeta.
Dalam emailnya kepada Fox News, Aldridge mengatakan bahwa salah satu dari pendeta itu mungkin adalah Bapa Byles, Pendeta Harper, atau Pendeta Robert Bateman.
Baca juga: (Foto) Beginilah Transformasi Menakjubkan dari Gaun yang Ditenggelamkan di Laut Mati Selama 2 Tahun
Bagaimanapun juga, mereka adalah penumpang kelas dua sehingga mungkin saja duduk dengan salah satu dari Buss atau teman sekamarnya itu.
Pastor Byles tewas saat Titanic tenggelam, tertinggal di kapal, begitu juga dengan Harper dan Bateman yang tewas kedinginan seiring tenggelamnya kapal.
Buss sendiri akhirnya selamat setelah ikut sekoci 9 ketika Carpathia menjemputnya. Buss disebut sebagai sosok yang terakhir diturunkan dari kapal karena takut ketinggian.
Surat yang ditulis Buss diperkirakan punya harga sekitar 28.341 – 35.426 dolar AS (sekitar Rp388 juta – Rp485 juta).
Buss meninggal pada 12 Juli 1972 dalam usia 96 tahun.
Source | : | nypost.com |
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR