Mereka menambahkan campuran-campuran seperti metil alkohol, minyak tanah, benzena, kadmium, kloroform, aseton, dan banyak lagi yang lainnya.
Pada awalnya, sekitar 100 atau lebih meninggal.
Tapi itu tidak membuat mereka takut minum sehingga pada akhirnya sekitar 10 ribu orang meninggal dunia akibat keracunan. Sementara yang lain mengalami cacat atau kebutaan.
Banyak yang percaya, cara itu juga dilakukan untuk “bersih-bersih sosial”.
5. Operasi Paperclip: ketika AS bekerja sama dengan Nazi
Kedengarannya aneh, tapi begitulah yang terjadi. Setelah Perang Dunia II berakhir, CIA merekrut ilmuwan Nazi untuk membantu mengembangkan psychadelic untuk mengontrol tahanan perang dari Soviet.
Bekerja di sebuah lokasi rahasia di dekat Frankfurt, Amerika dan Nazi mengembangkan halusinogen “truth serum” dan teknik mengontrol pikiran dan indoktrinasi.
Dari kerja sama ini, CIA juga belajar meniru membuat senjata kimia.
6. NSA dan pengawasan internasional
Ini baru saja terjadi. Pada 2013, Edward Snowden—mantan agen NSA—memberi bocoran kepada The Guardian dan Washington Post bahwa Pemerintah AS diam-diam memantau komunikasi semua orang.
Pada awalnya, ia berpikir bahwa hanya warga AS yang terkena dampak, tapi ternyata tidak. Tak lama kemudian diketahui bahwa para pemimpin dunia juga dimata-matai.
Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Francois Hollande, dua-dunya menjadi target mata-mata Amerika Serikat.
Hal yang sama juga dilakukan badan intelijen Britania Raya, GCHQ—meskipun tidak pada tingkat yang sama dengan NSA.
Baca juga:5 Fakta yang Diputarbalikkan Dalam Film Snowden
Source | : | Metro.co.uk |
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR