Dua pabrikan berlomba menghadirkan wujud yang diinginkan Hitler serta spesifikasi yang pas untuk AD Jerman (Wehrmacht).
Pabrikan itu adalah Henschel (pembuat Tiger awal) dan Porche. Henschel memenangkan kompetisi itu karena dinilai lebih superior dan produknya mudah dalam hal produksi.
Tiger versi baru ini diberi nama Panzerkampfwagen VI Tiger Ausf H.Tigers Ausf H diproduksi antara Agustus 1942 hingga Agustus 1944.
Jumlah total yang dibuat kurang lebih 1.350 unit dengan harga per unit 250 ribu Marks. Saking ngebutnya proses produksi, pernah dalam satu bulan tank ini dibuat sebanyak 104 unit!
(Baca juga: Keren! Inilah Panser ANOA Produksi Pindad Indonesia yang Jadi Kebanggan Negara)
Selain mengusung kanon andalan kaliber 88 mm, Tiger juga dilengkapi senapan mesin koaksial MG-34 kaliber 7,92 mm.
Tank mampu mengusung 84 rounds senjata utama dan 5.850 rounds untuk senapan mesin.
Bagian sisi tank dilapisi baja dengan ketebalan tinggi. Terutama sisi bagian kubah yang rentan terhadap serangan senjata antitank musuh.
Walau demikian, Tiger juga tidak luput dari kekurangan. Ini pula yang di medan perang menjadi semacam bumerang buat dirinya.
Kelemahan paling menyolok adalah sistem track dari roda-roda geriginya. Saat kena lumpur atau salju berlebihan, sistem track langsung macet.
Cukup ironis mengingat tank sebenarnya didesain untuk bisa melintasi parit-parit yang pada saat hujan menimbulkan lumpur.
Titik kelemahan ini ternyata diketahui pihak Tentara Merah.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR