Namun, bisnis sang bocah yang awalnya dari mulut ke mulut mendapat tanggapan yang positif pada situs penjualan.
Bahkan bocah penggila vacuum cleaner ini sudah punya invoice sendiri.
Pada ulang tahunnya yang ke-13, ia pun mengunjungi pabrik vacuum cleaner Numatic di kota Chard, Somerset.
Ia begitu senang ketika menceritkan pengalamannya ke pabrik itu. Ia bisa melihat bagaimana cara pembuatannya dari ribuan komponen kecil yang digunakan.
Ia juga jadi tahu bagaimana kantung vacuum cleaner itu dibuat dan cetakan putaran yang begitu besar.
Dalam kunjungan itu ia mendapat dua mesin langka. Mesin dari Hetty yang asli itulah yang digunakan sebagai sebuah prototype dan efek marmer pada Henry.
Ia menambahkan, sedikitnya ia punya 100 mesin itu yang tidak akan ia jual. Pasalnya mesin itu langka dan berkualitas mahal.
Ia pikir, favoritnya adalah penyedot debu dari Henry, yang dianggapnya memiliki silinder yang terbaik. Sementara mesin Sabo Felix terbaik dalam ketegakan, dan Dyson V10 terbaik dalam hal tanpa kabel.
“Aku suka mencoba mesin-mesin itu dan mengetesnya untuk dibandingkan dengan merek terbaru. Dan ada dua yang benar-benar aku inginkan, satu penyedot konstelasi tahun 1950-an dan Numatic Wendy, keduanya luar biasa langka,” kata Matthew.
Ia bilang, rahasia vacuum cleaner yang bagus adalah yang dibuat untuk tahan setidaknya 10 tahun, yaitu ringan, rapi dan rapat, serta kuat daya hisapnya.
Selama beberapa tahun terakhir ini, Matthew juga mengulas mesin penyedot debu bagi perusahaan asal Amerika, Shark, selama delapan bulan ini.
Selain itu, ia juga berbagi pengetahuan di media sosial. Ia membagi ulasannya di YouTube dan mendapat 8.000-an penonton.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR