Intisari-Online.com - Tidak ada yang bisa menjamin 100 persen keakuratan apakah pasangan sedang berada di ujung tanduk dan menuju perceraian atau tidak.
Tetapi sepertinya para ilmuwan sosial telah cukup bagus memprediksikan akan hal itu.
Banyak faktor yang menyebabkan pasangan tak dapat mempertahankan pernikahannya.
Dilansir dari IFLScience, berikut 8 hal yang dapat menyebabkan perceraian dalam biduk rumah tangga.
Baca Juga: Istrinya yang Lebih Muda 45 Tahun Selingkuh, Kakek Ini Minta Mahar Rp1 Miliar Dikembalikan
Baca Juga: Pantas Banyak Orang Jawa Bernama 'Su', Filosofi Artinya Luar Biasa!
1. Menikah di usia remaja atau setelah berumur 32 tahun
Waktu terbaik untuk menikah adalah ketika Anda merasa siap dan telah menemukan pasangan yang tepat.
Namun penelitian menunjukkan bahwa pasangan yang menikah di usia remaja dan pasangan yang menikah di usia pertengahan 30-an atau lebih berisiko menghadapi perceraian.
2. Memiliki suami yang tidak bekerja penuh waktu
Sebuah studi Harvard 2016 , yang diterbitkan dalam American Sociological Review, menunjukkan bahwa bukan tentang uang tapi pembagian kerja.
Alexandra Killewald, sebagai peneliti melihat kemungkinan perceraian sebesar 3,3 % karena suami tidak memiliki pekerjaan penuh waktu.
Sedangkan untuk suami yang memiliki pekerjaan tetap, kemungkinan perceraian itu sebesar 2,5%.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR