Advertorial

Inilah 10 Hal yang Harus Berhenti Dilakukan Orangtua untuk Anak-anak Mereka, Hentikan Sekarang Juga!

Tatik Ariyani
,
Ade S

Tim Redaksi

Dalam mendidik anak, orangtua harus mengetahui batasan hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan pada anak.
Dalam mendidik anak, orangtua harus mengetahui batasan hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan pada anak.

Intisari-Online.com - Orangtua selalu menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya.

Mereka selalu membantu anak-anak mereka, bahkan saat anak mereka bahkan tidak memerlukan bantuan tersebut.

Padahal, dalam mendidik anak, orangtua harus mengetahui batasan hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan pada anak.

Hal tersebut bertujuan baik untuk anak dan mendidik anak untuk menjadi mandiri.

Dilansir dari Elite Readers pada Minggu (24/2/2019), berikut ini adalah 10 hal yang harus berhenti dilakukan orangtua untuk anak-anak mereka.

1. Berbicara atas nama anak

Ketika seorang anak ditanya "Siapa namamu?", biasanya orangtualah yang menjawab pertanyaan itu.

Ini sebenarnya salah karena Anda mengambil kesempatan anak Anda untuk menjawab sendiri.

Biarkan mereka melakukannya karena itu dapat membantu membangun kepercayaan diri mereka.

2. Jadilah teman mereka

Hampir setiap orangtua berusaha menjadi teman untuk anaknya agar anak tidak menyembunyikan rahasia dari orangtuanya.

Pada kenyataannya, orangtua memiliki peran yang berbeda yakni untuk mencintai dan merawat anak-anak mereka.

Biarkan anak-anak Anda merasakan sensasi memiliki teman yang seusia dengan mereka.

3. KeinginanVS Kebutuhan

Seringkali yang terbaik bagi anak-anak adalah untuk memilih keinginan dan tujuan mereka sendiri.

Kalau tidak, ini bisa mengarah pada pemberontakan di masa depan.

Juga, yang terbaik adalah membantu mereka memahami mengapa ada hal-halyang baik dan buruh bagi mereka.

4. Menawarkan terlalu banyak bantuan

Terkadang, orangtua tidak perlu membantu anak, tetapi cukup membimbing mereka.

Biarkan anak-anak melakukan hal-hal yang dapat mereka lakukan sendiri sebanyak mungkin.

5. Memilih selera mereka

Orangtua sering bersalah karena memaksakan sesuatu kepada anak-anak mereka, seperti mereka ingin anak-anak mereka menyukai musik atau hal lainnya.

Tentu orangtua memiliki niat yang baik, tetapi pada akhirnya hal itu mengurangi individualitas anak ANda.

Bahkan, ada kemungkinan besar bahwa dia akan memberontak dan melakukan hal yang sebaliknya.

6. Menghitung uang mereka

Memang baik untuk membantu anak Anda memahami nilai uang.

Namun, jangan menginterogasi mereka hanya agar Anda dapat mengetahui berapa banyak uang yang tersisa.

Tidak masalah berapa banyak uang yang tersisa.

Biarkan anak-anak menabung dan menghabiskan semua uang yang mereka inginkan.

Sekali lagi, langkah yang perlu orangtua lakukan adalah untuk membimbing mereka, bukannya memaksakan diri pada mereka.

7. Memilih minat dan hobi mereka

Tidak baik untuk menentang apa yang sebenarnya lebih disukai anak-anak.

Jangan memaksakan konsep minat dan hobi Anda sendiri pada anak-anak karena anak Anda juga merupakan individu yang unik.

8. Mengakuikesuksesan mereka sebagai milik orangtua

Orangtua seringkali mengakui keberhasilan anak mereka di sekolah atau di rumah sebagai hasil dari kerja keras atau didikan orangtua.

Tidak apa-apa untuk bahagia dengan kesuksesan anak Anda - dan bahkan kegagalan - tetapi jangan menganggapnya sebagai milik Anda.

9. Memilih hadiah mereka

Jika Anda ingin memberikan hadiah kepada anak Anda untuk keberhasilan yang mereka raih, biarkan mereka memutuskan hadiah itu sendiri.

Hal ini untuk memberi pemahaman kepada anak tentang pentingnya memilih dan membuat keputusan.

Pada akhirnya, anak-anak akan belajar bagaimana menghadapi konsekuensi berdasarkan keputusan yang mereka buat.

10. Mengintip kehidupan pribadi anak-anak

Saat anak-anak menjadi remaja, memang benar mereka cenderung berbagi hal-hal pribadi kepada orangtua.

Namun, jangan pernah memaksa anak-anak untuk menceritakan hal-hal pribadi mereka.

Biarkan putra putri Anda memiliki ruang pribadi mereka.

Artikel Terkait