Intisari-Online.com - Kecanduan game memang dapat mengubah perilaku seseorang dan ini adalah berita buruk.
Begitu juga yang terjadi kepada Carlito Garcia, anak berusia 13 tahun asal Nueva Ecija, Filipina yang tak beranjak sedikitpun selama 48 jam di warung internet (warnet) untuk bermain game.
Dilansir dari Daily Mail (21/02/2019), ibu Carlito, Lilybeth Marvel (37), sudah mulai khawatir sejak dua tahun lalu tentang kebiasaan anaknya ini.
Atas perilaku kecanduan game online ini, Lilybeth Marvel pun hingga rela menghampiri anaknya ke warnet dan menyuapi makan ketika dia masih di depan PC.
Hal ini dilakukannya karena begitu prihatin terhadap keadaan anaknya.
Apakah putranya akan mengalami kekurangan gizi? Atau juga tak beranjak meski bahkan untuk buang air kecil?
Lebih jauh, anak itu menjadi gelisah dan bahkan tidak bisa mengalihkan pandangan dari layar atau melepaskan jarinya dari keyboard+mouse untuk memainkan game favoritnya: "Rules of Survival," sembari sang ibu menyuapinya.
Baca Juga : Begadang Sambil Main Ponsel pada Tengah Malam, Pria 19 Tahun Ini Berakhir dengan Penyakit Mengerikan
Sang ibu biasanya mencoba menghentikan kebiasaan buruk Carlito dengan memarahinya, namun sekarang menggunakan pendekatan yang berbeda.
Sementara Lilybeth Marvel dan suaminya memutuskan untuk membuat anaknya berhenti sekolah dulu karena kecanduan game ini, WHO telah menggolongkan kecanduan main game sebagai ganguan mental.
WHO menerbitkan buku panduan International Classification of Diseases (ICD-11) pada tahun 2018 ini dengan memasukkan kecanduan main game sebagai salah satu kategori gangguan jiwa baru, disebut sebagai gaming disorder (GD).
Tanda dan gejala klasik dari kecanduan game adalah:
Source | : | Suar.grid.id,Kompas |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR