Intisari-Online.com - Hati dari ayam yang baru disembelih tidak jadi dikonsumsi oleh peserta Sidang Tahunan Jemaat GMIT Sonaf Neka Huilelot , Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang.
Hati ayam tersebut disimpan di kalkas.
Pendeta (Pdt) Jemaat GMIT Sonaf Neka Huilelot, Pdt. Viktor Boru, S.Th yang dihubungi dari Kupang, Selasa (12/2/2019) menjelaskan, setelah diketahui ada tulisan dalam hati ayam tersebut membuatnya memutuskan untuk tidak memakan hati ayam tersebut.
"Kita masih simpan di kulkas, ada juga teman- teman pendeta yang mau datang ingin lihat dan kita simpan saja," jelasnya.
Baca Juga : Mengobati Diabetes Menggunakan Daun Salam? Begini Caranya!
Ia menjelaskan, setelah temuan tulisan di hati ayam, dirinya tidak menemukan atau bermipi adanya tanda-tanda aneh di Pulau Semau. Semua berlangsung seperti biasa.
"Kita harapkan jangan ada peristiwa yang luar biasa di Semau," harapnya.
Namun yang membuatnya merasa berbeda adalah adanya warga yang datang untuk melihat termasuk teman-teman pendetanya.
Bahkan ada stasiun televisi yang sudah menghubunginya untuk mewawancara dan mengambil gambar hati ayam bertulis huruf dan angka barkot tersebut.
Baca Juga : Hidup Sendiri Selama 29 Tahun di Pulau 'Surga,' Seperti Apa Kisahnya?
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR