Intisari-Online.com - Kamis (14/2/2019) pukul 2.58 WIB dini hari, gempa berkekuatan 5,8 mengguncang wilayah sebelah selatan Kabupaten Malang, Lumajang, dan Blitar-Jawa Timur.
Episenter gempa terletak pada koordinat 9,35 LS dan 112,51 BT, tepatnya di laut pada jarak 134 kilometer arah selatan Kota Kepanjen, Malang, dengan kedalaman 69 kilometer.
Gempa ini merupakan gempa kedalaman menengah akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.
Menurut analisa Daryono, Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, gempa pagi buta itu dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme kombinasi mendatar dan naik (oblique thrust).
Baca Juga : Ini 5 Gejala Leukemia yang Sering Kali Diabaikan, Salah Satunya Memar di Tubuh
"Guncangan dirasakan dalam skala intensitas III MMI di Selopuro, Wlingi, dan Kota Blitar.
Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan akibat gempa tersebut," kata Daryono dalam keterangan resminya kepada Kompas.com, Kamis (14/2/2019).
Tiga jam kemudian tepatnya pukul 06.41 WIB, wilayah Banten Selatan juga diguncang gempa dengan kekuatan 5,0.
Episenter terletak pada koordinat 7,07 LS dan 105,64 BT, tepatnya di laut pada jarak 84 kilometer arah selatan Kota Pandeglang, dengan kedalaman 56 kilometer.
Baca Juga : Begadang Sambil Main Ponsel pada Tengah Malam, Pria 19 Tahun Ini Berakhir dengan Penyakit Mengerikan
Hiposenter gempa ini diduga kuat terletak di bawah bidang kontak antara Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia, sehingga gempa ini merupakan jenis gempa dangkal akibat penyesaran di dalam Lempeng Samudra.
"Gempa semacam ini dikenal sebagai Intraslab earthquake. Analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme kombinasi mendatar dan turun (oblique normal)," terang Daryono.
Dampak gempa ini dilaporkan menyebabkan guncangan cukup kuat di Labuan, Ujung Kulon, Malingping, Cijaku, Panggarangan, Bayah, Ciptagelar dan Wanasalam dalam skala intensitas III MMI, sementara di Pelabuhan Ratu dirasakan II MMI.
Hingga saat ini tidak ada laporan kerusakan akibat gempa ini.
Baca Juga : Wahai Orangtua, Jangan Pernah Paksakan Anak Masuk SD Jika Belum Matang
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR