"NAFLD tidak tergantung pada faktor sosiodemografi, gaya hidup,dan metabolisme," kata penulis penelitian senior Dr. Sarwa Darwish Murad, seorang hepatologis di Pusat Medis Universitas Erasmus MC di Rotterdam, Belanda.
Peserta yang bersih dari hati berlemak mengkonsumsi rata-rata 2.052 kalori sehari.
Sedangkan mereka dengan hati berlemak mengkonsumsi 1.996 kalori per hari.
Mereka yang mengidap hati berlemak juga mendapat lebih banyak kalori total dari protein.
Baca Juga : Ani Yudhoyono Terkena Kanker Darah: Ini 5 Gejala Leukemia yang Sering Diabaikan, Salah Satunya Memar
Yakni sekitar 16 persen dibanding dengan mereka yang bersih dari hati berlemak dengan tambahan kalori 15,4 persen.
Konsumsi sayuran dari dua kelompok tersebut terbukti serupa, sedangkan konsumsi akan daging menyumbang perbedaan kadar protein.
Pada manusia normal kebanyakan memang memiliki kadar lemak di hatinya.
Namun dapat dikatakan mengidap penyakit hati berlemak ketika lebih dari 5 persen berat hati terdiri dari lemak.
Baca Juga : Jumlah Utang Amerika Serikat Terus Membengkak, Hampir 60 Kali Lipat Lebih Besar dari Utang Indonesia
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR