Jangan berlebihan makan makanan pedas
Meski sudah banyak studi yang melaporkan manfaat makanan pedas untuk kesehatan, peneliti mengingatkan bahwa studi-studi ini masih terbatas bersifat pengamatan sehingga tidak dapat menentukan hubungan sebab-akibatnya secara pasti.
Masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menyelidiki manfaat dan efek berbeda yang dapat ditimbulkan tergantung masing-masing jenis cabai.
Anda juga sebaiknya membatasi makanan pedas di malam hari. Mengonsumsi makanan pedas menjelang waktu tidur bisa menyebabkan gangguan pencernaan yang bisa membuat sulit tidur nyenyak.
Bahkan jika Anda termasuk orang yang tahan makan cabai, sambal dan makanan yang pedas dapat membuat kesulitan tidur akibat capsaicin yang mengubah suhu tubuh.
Lalu seberapa banyak makanan pedas yang perlu dikonsumsi untuk mendapatkan manfaatnya?
Baca Juga : 5 Makanan di Dunia yang Terkenal Pedas, Boleh Dicoba Untuk Buka Puasa
Dokter dan para ahli menyarankan untuk mulai memasukkan cabai dan kunyit ke dalam menu makan Anda setidaknya 2-3 kali seminggu — baik dimakan mentah, dijadikan sambal, bahan rendaman masakan panggangan, tumisan, atau dipanggang utuh.
Pada akhirnya, daripada mencari makanan “super” yang dapat meningkatkan kesehatan dan mengurangi risiko kematian, akan lebih baik untuk mengubah gaya hidup ke arah yang lebih sehat.
Konsumsilah pola makan seimbang yang mengandung buah-buahan dan sayuran, batasi asupan garam, gula, dan lemak jenuh, berolahraga secara rutin, serta hindari rokok dan alkohol. (Wisnubrata)
Baca Juga : Kebiasaan Makan di India: Tanpa Daging Sapi, Bumbu Pedas, dan Duduk Mengelilingi Hidangannya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Makan Makanan Pedas Bisa Memperpanjang Usia?"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR