2. Dioxin tidak dapat dihasilkan dari kemasan plastik yang terpapar panas di dalam mobil atau plastik yang dibekukan.
3. Setiap jenis kemasan pangan baik berupa plastik, kertas ataupun lainnya berpotensi untuk melepaskan komponen penyusunnya ke dalam pangan yang dikemas.
Perpindahan tersebut dapat meningkat dengan adanya suhu tinggi dan waktu kontak yang lama.
Proses produksi yang baik dilakukan oleh industri untuk menjamin komponen penyusun yang terlepas sesuai dengan persyaratan dan tidak menimbulkan risiko bagi kesehatan.
4. BPOM RI melakukan pengawasan dan kajian terhadap beberapa jenis kemasan plastik, hasilnya menunjukan bahwa tingkat paparan masyarakat indonesia masih dalam taraf aman.
5. Terkait dengan penggunaan plastik di dalam microwave, tidak semua jenis plastik dapat digunakan di dalam microwave. Karena itu bacalah petunjuk pemakaian yang dicantumkan oleh produsen."
Tak hanya itu, BPOM RI juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dan tidak menyebarluaskan berita atau isu terkait makanan dan kemasan pangan yang tidak terbukti kebenarannya.
Baca Juga : Gemuk Itu Seperti Penyakit Menular: Anda akan Gemuk Jika Dikelilingi Orang Gemuk
Artikel ini pernah tayang di Health.grid.id oleh Nikita Yulia Ferdiaz dengan judul asli "Benarkah Air Minum Kemasan yang Ditinggal di Mobil Berbahaya? Begini Tanggapan BPOM"
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR