"Secara ilmu genetika, kromosom itu yang berpengaruh. Bulu berwarna putih itu bukanlah gen warna, tapi ini adalah gen modifikasi yang tak terpengaruh dengan kromosom seks X dan Y.”
“Kalau pun ada tiga warna pada kucing jantan, itu adalah mutasi genetik, seperti albino.”
“Bisa juga ada dominasi gold-putih seperti kucing himalaya. Jadi sekali lagi, mitos tadi tidak benar," jelas Nurman, dilansir dari Tempo.co.
Mitos mengenai kucing jantan belang tiga yang pasti dimakan induknya ketika lahir ini juga tidak dibenarkan oleh Peneliti Taksonomi dan Evolusi Hewan dari Universitas Gajah Mada, Donan Satria Yudha.
"Menurut saya, mitos terjadi karena ada kata selalu. Jadi tidak selalu, mungkin juga akan dimakan dengan beberapa alasan,” tegas Donan.
"Secara genetika, kelahiran anak kucing tersebut jarang terjadi. Terutama induk yang berpengalaman melahirkan tidak akan memakan anaknya.”
“Bisa jadi induk melihat warna yang tidak biasa akhirnya dimakan, tapi ini jarang terjadi."
Donan juga menjelaskan alasan lain, yaitu kemungkinan mengenai stres yang dialami oleh sang induk saat melahirkan karena lingkungannya terganggu, atau bahkan kelelahan. (Tiara Syabanira Dewantari)
(Artikel ini sudah tayang di nationalgeographic.grid.id dengan judul “Kucing Belang Tiga Pasti Berjenis Kelamin Betina? Begini Penjelasannya”)
Baca Juga : Siapa Sangka Usia 5 Teknologi Militer Ini Sangat Tua, Ada yang Berusia di Atas 200 Tahun!
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR