Advertorial
Intisari-online.com - Seorang nenek nasibnya berujung tragis setelah dokter salah mendiganosis penyakitnya.
Menurut Dailymail pada Rabu (6/2/2019), Linda Woolley (73) didiagnosis menderita kanker ginjal pada Maret 2018 di rumah sakit Universitas Colorado, Amerika Serikat.
Kemudian dia menjalani operasi untuk mengangkat kedua organnya pada bulan Mei.
Menurut laporan yang diterbitkan Fox31, biopsinya Jinak dan tidak menunjukkan tanda keganasan.
Baca Juga : Ini yang Terjadi pada Tubuh Jika Kita Sering Makan Makanan Olahan
Dokter juga menyadari kesalahan mereka dalam melakukan biopsi pasca operasi, dan tidak menemukan bukti kanker pada kedua organ.
Namun sayang, hal itu diketahui setelah dokter mengangkat kedua ginjal milik Linda Wolley.
Bahkan, untuk mengembalikan kedua ginjal Woolley ke tempat semua juga tidak bisa dilakukan begitu saja.
Karena ia harus masuk daftar tunggu untuk melakukan operasi transplantasi ginjalnya.
Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!
Karena hal itu, setidaknya Woolley harus menjalani dialisis selama empat jam dalam tiga hari, setiap seminggu, hal itulah mungkin akan membuatnya bertahan hidup.
Wolley yang mengetahui nasibnya sempat berbicara pada media, dia mengatakan "saya merasa mereka berutang ginjal pada saya, itu pasti."
"Hidupku benar-benar berubah.Dialisis bukanlah piknik, tidak peduli seberapa terbiasanya Anda, ia merampas hidup saya," katanya.
Ginjal sendiri sangat penting untuk membuang limbah dan mengatur kelebihan air dari darah untuk menghasilkan urin.
Baca Juga : Ini yang Terjadi pada Tubuh Kita Jika Sedang Kelebihan Kafein
Sebenarnya kita bisa dapat bertahan hidup hanya dengan satu ginjal.
Tetapi tanpa ginjal, diperlukan dialisis: pasien dihubungkan dengan infus yang pada dasarnya membersihkan dan menyaring darah mereka.
Sayangnya untuk mendapatkan kembali ginjalnya, Woolley tidak segera mendapatkan daftar tunggu transplantasi.
Harapan transplantasi ini adalah pasien harus mampu menahan operasi kompleks, yang mengancam nyawa. Kemudian harus menggunakan obat penekan kekebalan seumur hidup.
Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur
Namun, bagi mereka yang terdaftarpun, rata-rata harus menunggu antara 7 hingga 10 tahun, dan sayang Woolley gagal masuk daftar teratas.
Bahkan sebelum ia menerima transplantasi pada Jumat (1/2/2019) Wolley dinyatakan meninggal, diduga karena organ-organnya tersebut diambil.
Rumah Sakit Universitas Colorado memberikan belasungkawa kepada keluarga Woolley.
Sebelumnya mereka menambahkan, "Kami tidak dapat membahas pasien tertentu, karena undang-undang federal dan negara bagian yang melindungi privasi pasien."