3. Suhu
Kutub Selatan jauh lebih dingin daripada Kutub Utara.
Suhu di Antartika sangat rendah sehingga salju tidak pernah meleleh di beberapa bagian benua ini.
Suhu rata-rata setahun di wilayah ini -49? Celsius, yang menjadikannya tempat terdingin di Bumi.
Sebaliknya, suhu musim dingin rata-rata di wilayah Arktik adalah -34? Celcius, dan naik beberapa derajat selama musim panas.
Suhu terendah yang pernah tercatat di Bumi adalah -89,6 ?Celsius dan dilaporkan di Pangkalan Vostok, dekat Kutub Selatan geomagnetik.
4. Tak berpenghuni
Benua Antartika adalah satu-satunya tempat di Bumi yang bukan milik siapa pun, tidak ada jejak orang pribumi yang ditemukan di sana.
Wilayah ini diatur oleh Perjanjian Antartika, yang menetapkan wilayah itu sendiri, dan sumber dayanya, harus digunakan semata-mata untuk tujuan damai dan ilmiah.
Orang jarang menjejakkan kaki di wilayah Antartika dan mereka melakukannya hanya atas dasar penelitian dan ilmiah.
Sebaliknya, lebih dari empat juta orang tinggal di dalam lingkaran Arktik.
Baik di desa-desa kecil maupun di kota-kota, seperti: Barrow, Alaska; Tromso, Norwegia; Murmansk dan Salekhard, Rusia.
5. Benua VS Lautan
Wilayah Arktik pada dasarnya adalah lautan yang membeku.
Sebaliknya, Antartika adalah benua itu sendiri, berdasarkan batuan dasar dan berbagai bentang alam, seperti gunung, lembah dan danau, dan semua dikelilingi oleh lautan.
Antartika juga merupakan rumah bagi gunung berapi aktif yang terkenal, Gunung Elbrus.
Sedangkan wilayah Arktik, yang terdiri dari es saja, adalah tempat di mana kepentingan banyak negara berkumpul.
Seperti Kanada, Greenland (bagian dari Denmark), Rusia, Islandia, Norwegia, Swedia, Finlandia dan Amerika Serikat.
Sebagaimana dinyatakan sebelumnya, Kutub Selatan bukan milik negara, dan tidak pernah dijajah atau pun dihuni oleh orang Eskimo.
Baca Juga : Nekat Jadi Pelakor atau Pebinor? Anda Bisa Terjerat Hukum dan Dipidana
Baca Juga : Kisah Robinson Sinurat, Anak Petani yang Berhasil Lulus S2 di Columbia Univesity dan Bertemu Barack Obama
Artikel ini telah tayang di Kompas.com oleh Resa Eka Ayu Sartika dengan judul "Kutub Magnet Bumi Bergeser, Perlukah Indonesia Revisi Arah Mata Angin?"
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR