Advertorial

Tak Mau Pakai 'Behel'? Pakai Saja Invisalign, Bisa Dilepas Saat Makan dan Tak Sakit

Mentari DP
,
Ade S

Tim Redaksi

drg. Irwin Lesmono, Sp. Ort dari Rumah Sakit Pondok Indah menjelaskan tentang apa itu invisalign dan fungsinya untuk gigi kita.
drg. Irwin Lesmono, Sp. Ort dari Rumah Sakit Pondok Indah menjelaskan tentang apa itu invisalign dan fungsinya untuk gigi kita.

Intisari-Online.com – Apakah Anda pengguna kawat gigi?

Kawat gigi atau behel menjadi popular dari beberapa tahun terakhir. Alasannya karena ingin merapikan gigi mereka.

Namun ada juga yang mengenakan behel karena ‘hits’ atau ‘lucu’.

Tidak masalah sebenarnya. Sebab, pada kenyataannya fungsi kawat gigi baik untuk gigi Anda dengan apapun alasan Anda mengenakannya.

Baca Juga : Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Rendam Kaki Dengan Air Garam

Namun ada beberapa hal yang ‘kurang menyenangkan’ soal kawat gigi. Misalnya rasa sakit.

Hal ini dikarenakan kawat dan karet yang dipasangkan di area gigi membuat mereka tarik-menarik. Sehingga pengguna kawat gigi tidak bisa aktif menggerakan gigi atau area mulut mereka.

Atau pemakaiannya yang lama. Ada yang pernah menggunakan kawat gigi selama beberapa bulan. Ada juga yang bisa selama lima tahun.

Lalu susah membersihkan kawat gigi sehabis makan. Sebab, kotoran makanan sering nempel di kawat gigi dan membuatnya kotor.

Dari sekian banyak permasalahan itu, para dokter gigi pun punya penyelesaiannya. Apa itu?

Namanya adalah invisalign.

Ditemui di daerah Jakarta Selatan pada Rabu (16/1/2019), drg. Irwin Lesmono, Sp. Ort dari Rumah Sakit Pondok Indah menjelaskan tentang apa itu invisalign dan fungsinya kepada Intisari Online.

Baca Juga : Ingin Tetap Ngemil Tapi Takut Gemuk? Jangan Khawatir, Ini Waktu Terbaik Untuk Ngemil

Invisalign memiliki fungsi yang mirip seperti kawat gigi. Bedanya ia terbuat dari plastik dan transparan.

Coba lihat foto di bawah ini. Foto kiri adalah penggunaan kawat gigi dan foto kanan adalah penggunaan invisalign.

Dari foto kita bisa lihat, invisalign tidak ada kawat atau karet. Ia juga lebih adaptable dengan bentuk gigi.

Menurut drg. Irwin, fungsi invisalign lebih baik dari kawat gigi. Dengan sebuah aplikasi, calon pemakai invisalign bisa melihat bagaimana hasil bentuk giginya setelah memakai invisalign.

“Kita bisa memprediksi bagaimana bentuk gigi nantinya setelah penggunaan invisalign,” kata drg. Irwin.

Selain itu, ia tidak sakit dan mudah digunakan.

Sebagai contoh, pengguna kawat gigi harus rajin menyikat gigi dan kawat sehabis makan.

Namun untuk pengguna invisalign, jika Anda mau makan atau sikat gigi, plastik invisalign bisa Anda lepas sendiri.

“Anda bisa menggunakan invisalign setiap saat dan melepasnya hanya untuk makan dan sikat gigi."

"Selebihnya? Pakai lagi. Kami akan mengajarkan cara melepas dan memakai kembali invisalign.”

Baca Juga : Ingin Tetap Ngemil Tapi Takut Gemuk? Jangan Khawatir, Ini Waktu Terbaik Untuk Ngemil

Invisalign juga tidak sakit saat digunakan dan tidak butuh banyak kontrol dokter (sekitar per 2 bulan untuk check up).

Untuk harga, memang invisalign cukup mahal. Rata-rata harga 1 kasus invisalign adalah 5.000 US Dollar (Rp70 juta).

Harga tersebut sudah termasuk plastik invisalign. Seperti gambar di bawah ini.

Menurut drg. Irwin, satu orang berbeda-beda dalam penggunaan plastik invisalign. Ada yang banyak, ada juga yang tidak.

Paling sedikit pasien memakai invisalign sekitar 10 plastik. Sementara paling banyak sekitar 60 plastik.

Nantinya plastik akan diberikan kepada pasien per 2 minggu sekali untuk diganti.

Pemakaian invisalign rata-rata mencapai 36 minggu. Namun ini tergantung bagaimana kondisi gigi pasien.

Semakin kompleks, semakin lama. Tapi tidak akan selama pemakaian kawat gigi.

Terakhir, pemakaian invisalign harus berdasarkan saran dokter. Contoh, ketika Anda datang ke dokter gigi, dokter akan mengecek apa masalah gigi Anda.

Jika hanya cocok menggunakan kawat gigi, maka Anda tidak disarankan menggunakan invisalign.

Tapi jika Anda cocok menggunakan keduanya, Anda bisa memilih mau menggunakan kawat gigi atau invisalign.

Baca Juga : Tiga Kali Jalani Program Bayi Tabung, Tya Ariestya Habiskan Lebih dari Rp100 Juta, Ini Rincian Biayanya

Artikel Terkait