"Ia punya keinginan membuat kap lampu dari kulit manusia,” kata Kurt Glass mantan tahanan yang pernah dipekerjakan di kebun milik Ilse Koch.
“Suatu hari, di Appelplatz, kami dipaksa membuka pakaian.”
“Mereka yang punya tato dibawa ke depan Ilse dan ia memilih salah satu yang disuka.”
“Orang itu dibunuh dan kulitnya dibuat kerajinan kap lampu.”
"Ilse juga mengawetkan organ dalam tahanan yang sudah dibunuhnya untuk dijadikan benda memorabila di rumahnya," tambah Kurt Glass seperti dikutip dari allthatsinteresting.com.
Usai Perang Dunia II selesai, Ilse Koch dicari dan ditangkap oleh Sekutu untuk diseret ke pengadilan kejahatan perang pada 1947.
Namun tak ada bukti kuat akan kejahatan yang dibuatnya, Ilse Koch hanya dipenjara dan dibebaskan.
Lantas tahun 1950 dirinya kembali diadili kali ini dari pemerintah federal Jerman Barat yang memvonisnya penjara seumur hidup.
Pada 1 September 1967 Ilse Koch ditemukan gantung diri di selnya.
Ia dikebumikan di kuburan penjara Aichach tanpa penanda maupun batu nisan. (Seto Aji/Gridhot.ID)
(Artikel ini sudah tayang di hot.grid.com dengan judul “Ilse Koch, Wanita Simbol Kekejaman Nazi Jerman yang Hobi Koleksi Kerajinan Berbahan Kulit Manusia”)
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR