Intisari-Online.com – Kabar duka datang dari ranah digital Indonesia.
Dilansir dari kompas.com pada Sabtu (12/1/2019) malam, Nukman Luthfie, salah satu sosok yang dikenal luas di dunia digital termasuk media sosial, meninggal dunia pada pada Sabtu sekitar pukul 22.00 WIB.
Kepada kompas.com, Indriyatno Banyumurti, Koordinator Program di ICTWatch, organisasi yang fokus pada upaya literasi digital di Indonesia, memastikan kabar duka tersebut benar.
"Ketika (beliau) sedang liburan ke Yogyakarta, sempat kena serangan stroke," ujar Indriyatno.
Baca Juga : Mengkhawatirkan, Lautan di Bumi Tengah Memanas Lebih Cepat dari Perkiraan
Sebelumnya, lanjut Indriyatno, kondisi Nukman disebut mulai membaik dan bahkan ada rencana membawanya ke Jakarta pada Minggu (13/1/2019).
Soal rencana pemakaman, jenazah akan dibawa ke Kendal, Jawa Tengah, pada Minggu.
Seperti yang kita tahu, stroke menjadi penyakit paling mematikan nomor 3 di dunia, menurut data World Health Organization (WHO).
Sayangnya, sebagian besar penderita stroke sangat terlambat mengetahui sakitnya dan inilah yang menyebabkan tingkat kematian yang tinggi.
Salah satu faktor utama dalam kegagalan ini adalah karena pasien tidak mengenali tubuhnya sendiri dan cenderung panik saat gejala stroke menyerang.
Jenis stroke
Ada dua jenis stroke yang paling umum, yaitu stroke hemoragik dan stroke iskemik. Di mana 80% adalah stroke adalah stroke iskemik.
Stroke jenis iskemik disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah dan memiliki gejala yang mudah luput dari perhatian.
Alasan paling umum terjadi stroke iskemik ketika ada gumpakan yang menghalangi aliran darah di bagian tertentu dari otak.
Akibatnya, jaringan di sekitar pembuluh akan membengkak dan mengalami tekanan yang biasanya ditandai dengan sakit kepala.
Baca Juga : Dahulukan Buah Sebelum Ngemil Agar Tak Bikin Gendut, Apa Lagi Tipsnya?
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Adrie Saputra |
KOMENTAR