"Tiga gempa besar di masa lalu ini hanya yang ketemu dari uji paritan secara manual. Perlu uji paritan lebih besar menggunakan mesin ekskavator dan pembelian lahan yang tentunya lebih mahal untuk mengetahui perulangan gempa lebih banyak lagi," kata Mudrik.
Akan tetapi, dari kajian yang dilakukan, cukup menjadi dasar pentingnya melakukan upaya mitigasi untuk mengantisipasi ancaman ke depan.
Selain kepadatan penduduk di sekitar zona patahan, dampak guncangannya ke Bandung juga bisa memicu bencana ikutan.
"Dengan publikasi ini saya mengharapkan penelitian ikutannya tentang kemungkinan likuifaksi dan amplifikasi gempa serta dampak lainnya di kawasan Bandung dan sekitarnya," ungkapnya.
Artikel ini pernah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Hasil Riset Ahli Ungkap Potensi Gempa Besar di Pulau Jawa, Termasuk Jakarta dan Bandung
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Adrie Saputra |
Editor | : | Adrie Saputra |
KOMENTAR