"Jadi, berdasarkan hasil CT scan, saya terkejut melihat seberapa baik tulang telah dipahat agar sesuai dengan warna dan bentuk asli," imbuh ahli paleontologi tersebut.
Sayangnya, bahan tambahan itu tidak bisa dihilangkan oleh para ilmuwan.
"(Itu) karena dapat menyebabkan tulang menjadi terfragmentasi atau rusak," tegas Lomax.
Meski begitu, analisis terbaru ini merupakan sebuah langkah besar dalam penelitian ichthyosaur.
Baca Juga : Jasad Wanita 18 Tahun Ini Hilang dari Makamnya, Diduga Karena 'Pernikahan Hantu', Begini Kisahnya
Apalagi, ini merupakan pertama kalinya peneliti berbagi rekonstruksi digital tengkorak dan rahang bawah reptil laut besar itu pada masyarakat.
Sebagai informasi, fosil ini ditemukan di ladang seorang petani di Warwickshire, Inggris tahun 1955.
Meski sudah lebih dari 60 tahun ditemukan, tapi fosil itu tidak pernah dipelajari secara formal.
Setelah dipelajari, para peneliti menemukan bahwa fosil itu adalah Protoichthyosaurus prostaxalis.
Baca Juga : Daftar Makanan yang Wajib Dikonsumsi Saat Hamil Agar Bayi Lahir Putih, Bersih dan Wangi
Spesies tersebut merupakan ichthyosaur dari masa Jurassic awal yang langka. Hewan ini menggunakan giginya yang runcing untuk makan ikan.
Dalam laporan yang dipublikasikan di jurnal PeerJ, tengkorak itu merupakan yang terbesar dalam sejarah penemuan.
Panjang tengkorak itu mencapai hampir satu meter.
Padahal, tengkorak adalah 20 hingga 25 persen dari total panjang tubuh P.prostaxalis. Artinya, spesimen ini kemungkinan berikiran 3,2 hingga 4 meter.
Baca Juga : Belajar Menjadi Saudara Kandung yang Baik Seperti Kisah Anak Kecil Ini
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Adrie Saputra |
KOMENTAR