Esok harinya, pada tanggal 8 Mei, pasien wanita tersebut kembali lagi ke rumah sakit untuk keempat kalinya dengan ambulans.
Hal ini disebabkan tidak hanya lengannya yang sakit. Tapi juga baju, sesak napas, kecemasan, hingga paresthesia progresif (kondisi seperti mati rasa atau sensasi terbakar pada ekstrem).
Pemeriksaan neurologisnya menunjukkan ada tanda-tanda ataksia, yang merupakan hilangnya kontrol fungsi tubuh.
Hasil laboratorium juga menunjukkan peningkatan enzim jantung.
Pada malam harinya, pasien wanita tersebut terus gelisah dan ia juga terlihat terengah-engah ketika mencoba minum air.
Masih tidak mengetahui apa yang salah, pada akhirnya dokter bertanya kepada suami pasien terkait apa saja yang dilakukan pasien wanita lakukan selama beberapa hari.
Seperti berinterkasi di tempat umum atau binatang.
Dan akhirnya fakta sebenarnya terungkap.
Baca Juga : Pakai Lensa Kontak Saat Berenang, Wanita Ini Hampir Buta Karena Parasit ‘Memakan’ Kornea Mata Kirinya
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR