Lebih jauh, dia juga mengatakan bahwa kata dinosaurus berasal dari bahasa Sansekerta.
"'Dino' berarti mengerikan, artinya diterjemahkan menjadi 'daayan (penyihir)' dan 'saur', yang berarti kadal, terkait dengan 'asur (rakshas)," katanya.
"Jadi, segala sesuatu yang ada di bumi telah disebutkan dengan baik dalam Veda."
Khosla mengklaim bahwa ia dan timnya telah menemukan sisa-sisa dinosaurus "India" di distrik Kheda di Gujarat pada tahun 2001 dan secara resmi menamakannya "Rajasaurus Narmada ensis."
Baca Juga : Buah Parijoto, Warisan Sunan Muria yang Dianggap Bisa Atasi Masalah Sulit Hamil
Ditanya apakah ia memiliki bukti untuk mendukung klaimnya tentang dinosaurus yang disebutkan dalam Veda, Khosla mengatakan teks-teks agama ditulis 25.000-30.000 tahun yang lalu sementara dinosaurus punah 6,5 juta tahun yang lalu.
"Karena Veda tidak ditulis di atas kertas, tetapi di atas dedaunan, kita mungkin tidak memiliki bukti ilmiah tetapi dinosaurus disebutkan dalam Veda oleh Dewa Brahma," tambahnya.
PROTES DAN PERAN PEMERINTAH
The Indian Science Congress: The Gorillas are outside. https://t.co/Hsio8800hX pic.twitter.com/oxcWRPchab
— Principal Scientific Adviser, Govt. of India (@PrinSciAdvGoI) January 5, 2019
Baca Juga : Mari Jaga Diri Kita untuk Tidak Mencampuri Urusan Orang Lain
Pernyataan Khosla adalah yang terbaru di antara pernyataan irasional yang dibuat oleh beberapa pembicara di Kongres Sains India.
Pada hari Minggu pagi, sekelompok kecil ilmuwan dan cendekiawan peneliti berkumpul di Institut Sains India di Bengaluru untuk memprotes pernyataan yang dibuat pada pertemuan itu.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Adrie Saputra |
KOMENTAR