Tiga tahun kemudian, Marler tidak dapat menggoyahkan apa yang dia pikir adalah infeksi sinus yang masih ada.
"Saya terus batuk — saya merasa tidak enak. Saya mual dan demam tinggi. UGD memberi saya obat untuk mual dan menyarankan saya untuk mengambil Tylenol untuk demam."
Baca Juga : Harga Boleh Murah, Tapi Tempe Terbukti Mampu Hambat Penuaan, Bahkan Turunkan Risiko Kanker
Keesokan paginya, ibu Marler tahu ada sesuatu yang tidak beres ketika Marler menolak untuk kembali ke rumah sakit karena rasa sakit yang dia rasakan.
Dalam perjalanan ke rumah sakit ini, Marler dirawat dan dipindai. Dokter menemukan tempat yang mencurigakan pada kelenjar getah bening dan Marler diterbangkan kembali ke MD Anderson.
"Aku tidak percaya itu terjadi lagi. Biopsi menunjukkan bahwa itu adalah limfoma, salah satu jenis yang paling sulit diobati. Para dokter memberi tahu saya bahwa perawatan akan sangat melelahkan sehingga saya akan membenci mereka pada saat itu berakhir. Mereka benar."
Marler mengalami enam jenis kemoterapi secara bersamaan, salah satunya dilakukan elalui sumsum tulang belakangnya. Dia harus dirawat di rumah sakit setiap minggu selama enam hari.
Baca Juga : Sering Muncul di Kulit, Ternyata 5 Tanda Ini Menjadi Gejala Awal Kanker Kulit, Salah Satunya Tahi Lalat
"Aku sangat lemah sehingga aku tidak bisa turun dari sofa. Saya kehilangan semua rambut saya, dan tubuh saya sakit parah," kenangnya.
Dan pada usia 28, Marler sekali lagi dalam dinyatakan sembuh, sesuatu yang jelas tidak diterima begitu saja.
Dia memuji keluarganya karena kemampuannya untuk menahan pertarungan yang berulang dengan senyum.
Dia berkata, "Saya banyak tertawa. Itu satu hal yang dilakukan keluarga saya dengan sangat baik — kami dapat menemukan humor dalam situasi apa pun. Saya selalu menemukan cara untuk tertawa. Saya khawatir tentang apa yang akan terjadi selanjutnya, tetapi saya tidak bisa membiarkannya menghabiskan saya. Saya sudah belajar untuk hidup dengannya."
Baca Juga : Di Kota Ini, Kanker Dapat Sembuh Tanpa Perlu Operasi, Bagaimana Caranya?
Marler memiliki beberapa saran kepada orang lain yang mungkin masih muda dan terlalu malu untuk mencari bantuan untuk gejala yang tidak nyaman.
"Temukan cara untuk mendapatkan bantuan yang Anda butuhkan - Anda harus memberi tahu seseorang. Bahkan jika itu menulis surat seperti yang saya lakukan, temukan seseorang yang Anda sukai untuk Anda beri tahu. Jika saya menunggu lebih lama, saya akan mati dalam usia 20-an. Temukan cara untuk mendapatkan bantuan."
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Adrie Saputra |
KOMENTAR