Para pejuang Taliban sebenarnya sudah berencana menculik Harry dengan cara merontokkan Apache di bagian tail rotor-nya tapi tidak pernah berhasil.
Pasalnya setiap menerbangkan Apache, Harry juga dikawal oleh sejumlah heli Apache lainnya.
Kehadiran Harry di Camp Bastion, memang membuat komandan pasukan Inggris di Afghanistan khawatir.
Jika Harry yang akrab dipanggil ‘Captain Wales’ itu sampai terluka atau gugur di medan perang, kejadiannya pasti akan menggemparkan dunia.
Selain akan menjadi berita besar jika Harry gugur, komandan pasukan Inggris bersangkutan bisa-bisa akan ‘habis’ karier militer karena dianggap tidak bisa melindungi Harry.
Tapi Pangeran Harry sendiri ketika bertugas di Afghanistan ternyata sudah siap mati sebagai seorang tentara.
Bukan sebagai Pangeran Inggris yang selalu dilindungi tapi akhirnya tewas juga dalam peperangan.
Bagi Harry, dunia militer memang sudah merupakan ‘lahan permainannya’ yang membuat dirinya merasa bebas dari aturan dan protokol Kerajaan Inggris.
Pasalnya ketika sudah memakai seragam militer, Harry bisa merasakan dirinya sama dengan tentara lainnya, meski para tentara Inggris tetap menghormatinya sebagai Pangeran Inggris.
Baca Juga : Perselingkuhan Brigpol Dewi: Ini 6 Tanda Wanita yang Sedang Berselingkuh
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR