Oleh karena itu, tetapkan target disiplin yang harus ia lakukan selama beberapa waktu ke depan.
Konsekuensi bisa diberikan jika anak melakukan pelanggaran dari aturan yang telah diterapkan dan dijelaskan.
Terapkan secara privat (tidak di depan orang lain).
Mengapa? Konsekuensi ditujukan untuk meningkatkan kesadaran, bukan untuk menciptakan rasa bersalah.
Pastinya konsekuensi tersebut harus disertai penjelasan alasannya.
4. Mulailah dari perilaku yang mudah, sesuaikan dengan usia anak.
Misalnya, waktu bangun, waktu tidur, belajar dan rutinitas sehari-hari lainnya.
5. Untuk tahap awal, berikan penghargaan dan konsekuansi segera setelah anak melakukan perilaku yang diharapkan, sehingga ia menyadari apresiasi ini adalah akibat dari perbuatannya.
6 Jadikan latihan disiplin sebagai budaya bersama seisi rumah, sehingga anak tidak merasa melakukannya sendirian.
Baca Juga : Sadis, Orangtua Ini ‘Pamer’ Kekejaman Mereka saat ‘Disiplinkan’ Anak di Media Sosial
Source | : | nakita.grid.id |
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR