1. Tahun 416
Kitab Jawa yang berjudul Pustaka Radja mencatat adanya beberapa kali erupsi dari gunung yang diyakini Gunung Api Krakatau saat ini.
Erupsi itu menyebabkan naiknya gelombang laut dan menggenangi daratan yang akhirnya memisahkan pulau Sumatera dan Jawa.
2. Oktober 1722
Baca Juga : Kesaksian Fotografer Norwegia yang Melihat dua Gelombang di Pantai Anyer, Lalu Melarikan Diri Ke Hutan
Pukul 8:00 terjadi gempa bumi kuat di laut, yang dirasakan di Jakarta dan menyebabkan air laut naik seperti air mendidih.
3. 24 Agustus 1757
Gempa bumi yang kuat dirasakan di Jakarta kurang lebih selama 5 menit.
Selama goncangan yang terkuat, angin dirasakan berasal dari timur laut. Air sungai Ciliwung meluap naik hingga 0,5 meter dan membanjiri Kota Jakarta.
Baca Juga : Ini 7 Alasan Kita Harus Makan Bawang Putih Setiap Hari
4. 4 Mei 1851
Di Teluk Betung, di dalam Teluk Lampung di pantai selatan pulau Sumatera, teramati gelombang pasang naik 1,5 m di atas air pasang biasanya.
5. 9 Januari 1852
Dirasakan gempa bumi yang menyebar dari bagian barat Jawa hingga bagian selatan Sumatera, dirasakan juga di Jakarta, dan gempa-gempa susulannya dirasakan pula di Bogor dan Serang.
Fluktuasi air laut juga tidak seperti biasanya.
6. 27 Agustus 1883
Terjadi erupsi yang sangat dahsyat dari gunung api Krakatau, yang diikuti oleh gelombang tsunami.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR