Jumlah Uang Panaik Ditentukan Status Sosial Wanita
Seperti dilansir Kompas.com pada (09/03/2018) uang panaik yang menjadi salah satu tradisi saat hendak melangsungkan pernikahan sangat ditakuti oleh pasangan kekasih.
Pasalnya, uang panaik dinilai memberatkan dengan besarannya ditentukan oleh status sosial seorang wanita yang hendak dilamar.
Bahkan, kini uang panaik di tradisi Bugis Makassar mencapai miliaran rupiah tergantung status sosial wanita yang dilamar.
Dengan uang panaik ini, ada yang merasa terbebani dan ada pula yang menganggap sebagai gengsi dalam perkawinan.
Uang panai terkadang ditentukan berdasarkan kelas wanita yang hendak dipinang.
Misalnya, kelas wanita yang lulusan SMA, sarjana, telah bekerja, pegawai negeri sipil (PNS), dokter, hingga gadis telah berhaji memiliki mahar yang berbeda.
Salah seorang warga di Kabupaten Takalar, Taugi mengaku menikahkan anak laki-lakinya dengan gadis lulusan SMA dengan uang panaik Rp 100 juta, satu set perhiasan emas, 10 karung beras dan dua ekor kerbau.
"Memang tradisi di sini, malu kita juga kalau tidak menikahkan anak gara-gara uang panaik. Ya, diusahakan saja dipenuhi, tapi ada ji negosiasi sampai sesuai kemampuan."
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR