Intisari-Online.com – Pernah mendengar kalimat ini, ‘menikah itu artinya menemani dalam senang dan duka’.
Artinya pernikahan tersebut artinya kita bersedia selalu bersama dalam berbagai keadaan. Baik bahagia, duka, hingga kesedihan.
Dan kisah di bawah ini bisa menjadi contoh dari kalimat di atas.
Pemuda berinisial EI (21) langsung mencium kaki ibunya usai menikahi AS (20) di Masjid Salamul Qudus, Polres Cirebon, Jawa Barat, Minggu siang (16/12/2018).
Baca Juga : Inilah 6 Pernikahan Mewah 2018, 2 di Antaranya dari Indonesia!
EI merupakan tersangka kasus narkotika. Ia tak henti-hentinya menangis hingga sang ibu memeluknya.
“Semoga menjadi pelajaran dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi,” kata Nety, ibu kandung EI.
Nety bercerita, EI dan AS sudah berencana melangsungkan pernikahan pada 24 Desember mendatang. Namun karena berbagai hal, pernihakan dimajukan.
EI dan AS menikah di depan petugas KUA serta disaksikan sejumlah keluarga kedua belah pihak.
Mereka mengikuti prosesi pernikahan, tak sedikit yang menangis saat tersangka EI membacakan janji nikah.
EI ditangkap petugas pada 18 November lalu di kawasan Mundu, pesisir Cirebon.
Baca Juga : Bagaimana Cara Anda Memegang Ponsel? Jawabannya Bisa Ungkap Kepribadian Kita Lho!
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR