“Benar-benar tidak ada keraguan. Kami tahu mereka datang ke sini,” kata Weber.
Baca Juga : Anak SD Keguguran di Sekolah, Pelakunya Ternyata Keluarganya Sendiri!
“Bersama kami, mereka akan memiliki akses ke sekolah dan teman-teman serta sistem pendukung mereka. Kami juga tahu bahwa itulah yang diinginkan ibu mereka.”
Meskipun tidak mudah memadukan seluruh anggota keluarga, tetapi mereka bisa menyesuaikan.
Mereka tidak menganggap saudara sepupu, tetapi saudara kandung mereka sendiri, tetapi anak-anak Hammond masih mencari tahu hidup dengan lebih banyak aturan.
“Mereka memiliki orangtua yang sakit mental dan mereka terbiasa mengurus diri mereka sendiri,” Weber menjelaskan.
Baca Juga : Pesawat Alami Kendala Teknis, Penumpang Sriwijaya: Kami Ini Manusia, Punya Keluarga yang Menunggu di Rumah
“Mereka terbiasa bersama-sama dan saling mencari satu sama lain.”
Namun sekarang mereka mulai mengadakan rapat keluarga untuk menyelesaikan masalah.
Semua orang berkumpul bersama dan mulai bertukar pikiran untuk mengatasi masalah.
Setiap hari, keluarga tersebut bercengkerama sambil makan.
Baca Juga : Penelitian PBB: 58% Korban Pembunuhan Perempuan Dibunuh oleh Pasangan atau Anggota Keluarga
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR