Advertorial
Intisari-Online.com – Dilansir pada Rabu (12/12/2018), forbes.com mengumumkan orang terkaya di Indonesia tahun 2018.
Nomor satu dipegang oleh kakak dan adik, R. Budi & Michael Hartono dengan kekayaan 35 miliar US Dollar (Rp507 triliun).
Selain R. Budi & Michael Hartono, ada beberapa nama konglomerat dan pengusaha Indonesia yang masuk.
Salah satunya Mochtar Riady.
Jika Anda tidak begitu mengenal nama Mochtar Riady, tahukah Anda tentang Lippo Group yang merencanakan Meikarta?
Nah, Mochtar Riady pemilik Lippo Group tersebut.
Dari Forbes, tercatat Mochtar Riady memiliki kekayaan 2,3 miliar US Dollar (Rp33,3 triliun).
Menurut laporan dari forbes.com, pada tahun 1990, seorang peminjam Lippo Bank sebelumnya pergi dan tiga traktat besar lahan di luar Jakarta Pusat yang telah diberikan sebagai jaminan menjadi ke miliknya.
Nah, dari sinilah Riady ingin mengubah tanah kosong tersebut menjadi kota yang berkembang pesat.
Ia terinspirasi oleh Shenzhen, kota dulunya sebuah desa nelayan, kini menjadi zona ekonomi khusus pertama China.
Ambisi itu mencapai puncak pada tahun 2017 ketika mereka meluncurkan Meikarta, sebuah kota besar di Jakarta timur.
Baca Juga : Staf Air Asia: Sekretaris Reza Chalid Perintahkan untuk Loloskan Eddy Sindoro di Bandara Soekarno-Hatta
Dijuluki sebagai Shenzhen Indonesia, Meikarta dibayangkan untuk menampung lebih dari 1 juta orang dan menjadi "lebih indah dari Jakarta" sebagaimana diuraikan dalam laporan tahunan 2017 Lippo Karawaci, unit yang terdaftar di belakang proyek tersebut.
Perusahaan mengklaim telah membuat rekor dengan 16.800 unit perumahan, senilai 517 juta US Dollar, terjual.
Tetapi sebelum tahun 2018 berakhir, laporan tentang krisis likuiditas di pengembang properti, yang disebabkan oleh penjualan yang melambat, mulai muncul.
Hal ini membuat investor gugup.
Untuk meningkatkan arus kas, Lippo Karawaci menjual saham dalam unit afiliasi ke OUE yang terdaftar di Singapura, sebuah perusahaan grup yang dikendalikan oleh putra Riady, Stephen.
Hanya saja, terjadi masalah yang lebih banyak.
Pada bulan Oktober 2018, beberapa orang petinggi proyek Meikarta terlibat dalam skandal korupsi.
Termasuk seorang direktur Lippo yang ditangkap karena diduga menyuap pejabat untuk mendapatkan izin untuk Meikarta.
Baca Juga : Karena Sebuah Toilet, Gadis Kecil 7 Tahun Ini Membuat Laporan Kepada Polisi Untuk Menangkap Ayahnya
Berikutnya, agensi anti-korupsi Indonesia menggerebek rumah putra tertua Riady dan wakil ketua Lippo, James Riady.
Namun Lippo mengeluarkan pernyataan bahwa James Riady membantah terlibatan dalam insiden yang dituduhkan itu.
Meskipun demikian, saham Lippo Karawaci terus menurun pada bulan November.
Walau begitu, Riady mengklaim sisa kepemilikan pribadinya tetap stabil.
Tapi Forbes Asia melakukan penghitungan dan terkuak bahwa kekayaan Riady menurun lebih dari seperlima setelah berbagai masalah.