Ada banyak alasan mengapa kita bisa memiliki kadar kalium rendah, demikian dilansir dari webmd.
Mungkin karena terlalu banyak kalium yang masuk melalui saluran pencernaan.
Yang paling umum, kita bisa mengalami hipokalemia saat: sering muntah, mengalami diare, ginjal atau kelenjar adrenalin tidak berfungsi dengan baik, atau minum obat diuretik.
Meski jarang, hipokalemia bisa juga terjadi karena asupan kalium yang terlalalu sedikit dalam makanan sehari-hari kita.
Baca Juga : Benarkah Makanan yang Mengandung Kalium Seperti Pisang dapat Menurunkan Tekanan Darah Tinggi?
Penyebab lain terjadinya hipokalemia, termasuk: terlalu banyak minum alkohol, berkeringat banyak, kekurangan asam folat, konsumsi antibiotik tertentu, kadar asam tinggi dalam darah, minum pencahar yang lama, jenis tembakau tertentu, beberapa obat asma, dan magnesium rendah.
Wanita lebih sering cenderung mengalami hipokalemia daripada pria.
Jika bersifat sementara, atau hanya mengalami sedikit hipokalemia, kita mungkin tidak merasakan gejala apa pun.
Namun, ketika kadar kalium turun di bawah level tertentu, kita mungkin mengalami: kelemahan, kelelahan, kram otot, sembelit, dan aritmia (ritme jantung yang abnormal).
Baca Juga : Kram Otot, Salah Satu Tanda Kekurangan Kalium dalam Tubuh
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Adrie Saputra |
KOMENTAR