Dan untuk mengajari anak-anak Anda menyikat gigi selama waktu tertentu, dokter menyarankan untuk menyalakan lagu favorit mereka.
Ini akan menarik perhatian bayi Anda selama 2-3 menit (ini adalah berapa lama untuk menghilangkan plak gigi dan menyingkirkan bakteri).
6. Kacang dapat merusak dan memperburuk kondisi gigi
Baca Juga : Seperti Ini Cara Menggunakan Garam Untuk Memutihkan Gigi Anda
Siapa yang mengira kacang itu bisa merusak gigi?
Ini semua tentang phytohemagglutinin yang dikandungnya, itu adalah protein yang memprovokasi pembelahan sel cepat.
Jika Anda memiliki gigi berlubang, makan kacang dapat menyebabkan granuloma.
Tentu saja, risikonya cukup rendah, tetapi sebaiknya Anda tidak memiliki masalah gigi sebelum Anda makan kacang.
Baca Juga : Ide Baru! Kali Item Akan Disemprot Pewangi Oleh Pemprov DKI Agar Tidak Bau
7. Jangan mengunyah es dan jangan menusuk lidah Anda
Jika Anda mendapati diri Anda selalu mengunyah es (atau makan banyak kacang), Anda dapat merusak gusi dan email gigi Anda.
Tambalan gigi Anda juga berisiko.
Hal yang sama berlaku untuk menusuk lidah Anda: sepotong logam di lidah Anda adalah sumber kemungkinan kerusakan mekanis pada gigi Anda.
Baca Juga : Inilah 5 Ponsel Lawas yang Diburu Kolektor, Ada yang Harganya Rp23 Juta
8. Jangan membuang gigi bayi Anda
Ternyata, Anda tidak harus membuang gigi bayi.
Mereka mengandung sel-sel induk yang nantinya dapat digunakan untuk beregenerasi menjadi neuron, tulang, dan bahkan sel-sel jantung.
Mereka dapat menyelamatkan hidup Anda dan bahkan membantu dengan pengobatan diabetes.
Baca Juga : Menurut Penelitian, Istri yang Tinggal Serumah dengan Mertua 3 Kali Lebih Berisiko Terkena Penyakit Jantung
Tetapi agar dapat menggunakannya, Anda perlu menjaga sel-sel tetap hidup.
Jadi, ketika Anda melihat bahwa bayi Anda perlu mencabut gigi, jangan lakukan sendiri.
Temui dokter gigi yang akan mengangkatnya dengan benar dan simpan gigi di bawah kondisi yang diperlukan.
Baca Juga : Cari Anaknya yang Hilang, Ibu Ini Menemukannya di Dalam Mesin Cuci, Tapi Kondisinya Tragis
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR