Satu-satunya hal yang menyatukan mereka adalah keinginan untuk bertualang dan meraih kemenangan profesional.
Skuadron 101 Israel dibentuk pada 20 Mei 1948, enam hari setelah Israel mendeklarasikan kemerdekaannya dan diisi sebagian besar oleh relawan asing.
Dalam salah satu penerbangan, beberapa dari 15 pesawat skuadron itu dipaksa mendarat di Yunani, dan segera disita, sehingga selama penerbangan berikutnya C-46 digunakan sebagai panduan navigasi.
Korvet juga telah disiapkan di lepas pantai jika ada pesawat yang harus membuang pilot agar dapat diselamatkan dari air.
Skuadron 101 bertanggung jawab atas kemenangan udara pertama Angkatan Udara Israel ketika pada tanggal 3 Juni 1948, Modi Alon, setelah lepas landas dari Bandara Herzliya, menembak jatuh sepasang C-47 Angkatan Udara Kerajaan Mesir yang baru saja mengebom Tel Aviv.
Di antara para sukarelawan asing ini, juga ada Rudy Auergarten dar Amerika yang mengakhiri tugasnya di Israel dengan tiga setengah kemenangan.
Sosok lainnya adalah Misha Kenner, mantan pilot Strumovik dalam Angkatan Udara Uni Soviet.
Baca Juga : Deklarasi Balfour sebagai Upaya Inggris Merebut Hati Amerika dengan ‘Menjual’ Palestina kepada Bangsa Yahudi
Source | : | Nino Oktorino, Chel Ha'Avir: Angkatan udara Israel (2017) |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR