Keluarga Sajed pun mengaku masih terkejud dengan kabar Sajed. Termasuk putrinya, Mariya (22), yang bekerja sebagai perawat.
“Saya tidak tahu bahwa pasien dararut yang datang adalah ayah dan kakak saya,” cerita Mariya.
“Saya tidak bisa menggambarkan perasaan saya. Saya seperti mati rasa.”
Selain Saded, putranya Ahsan, yang berjalan bersamanya juga mengalami luka.
Ketika sampai di rumah sakit, separuh tangannya dipotong dan ia menderita luka di kepala.
Mariya pun mengatakan dia tetap berada di samping tempat tidur ayahnya sejak dia masuk rumah sakit.
“Aku tak bisa meninggalkan ayah saya. Dia beberapa kali berhenti bernapas dan aku ketakutan.”
“Jadinya ibuku membiarkan aku tinggal di sini karena aku cukup kuat untuk mengatasi keadaannya.”
Menurut Mariya, ayahnya adalah sosok yang baik hati. Di mana ia tetap berusaha menghidupi keluarganya.
Sehingga kejadian ini sungguh di luar pikiran mereka.
Baca Juga : Polisi Bongkar Kosmetik Oplosan di Kediri: Ini Tips Memilih Kosmetik yang Aman
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Adrie Saputra |
KOMENTAR