Menurut dokter, mereka menanamkan rahim yang disumbangkan oleh pendonor ke tubuh pasien. Kira-kira 11 jam lamanya operasi.
Tak hanya itu, pendonor juga menyerahkan jantung, hati, dan ginjalnya.
Dilaporkan si pasien menghabiskan dua hari di perawatan intensif dan diberi obat imunosupresi untuk menghentikan tubuhnya yang menolak organ baru.
Setelah kondisinya membaik, rahim ditransplantasikan kepada pasien wanita yang tidak disebutkan namanya.
Pada periode pertama, sekitar 37 hari kemudian, pasien masih mengalami menstruasi secara teratur. Namun proses ini berhasil membuatnya hamil selama tujuh bulan.
Pada akhirnya, proses ini berhasil.
Pada awal Desember 2018 kemarin, bayi tersebut lahir dengan operasi caesar setelah 35 minggu berada di rahim.
Ketika lahir, berat dan tinggi tubuhnya sama seperti bayi normal pada umumnya. Beratnya sekitar 2m5 kg dan tinggi badannya 45 cm.
Baca Juga : Cerita Patung dengan Tangisan Darah, Konon Bertuah dan Bisa Menciptakan Mukjizat
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR