Advertorial

Pendaratan InSight di Mars dan Prediksi Stephen Hawking tentang Sisa Waktu Manusia Menghuni Bumi

Intisari Online
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Fisikawan Stephen Hawking pernah memprediksi bahwa Bumi tak bisa dihuni dalam waktu lebih lama lagi. Pendaratan InSight diharapkan jadi solusi.
Fisikawan Stephen Hawking pernah memprediksi bahwa Bumi tak bisa dihuni dalam waktu lebih lama lagi. Pendaratan InSight diharapkan jadi solusi.

Intisari-Online.com -Keberhasilan Badan Antariksa Amerika Serikat NASA mendaratkan wahana robot InSight di permukaan Mars sekitar pukul 19:50 GMT atau 02:50 WIB, Selasa (27/11) dini hari, disambut dengan suka cita.

Tak hanya tim teknis dari NASA yang menyambut bahagia, tapi juga para ilmuwan dan beberapa kalangan masyarakat.

Melalui InSight, para ilmuwan ingin menggali informasi lebih banyak tentang Mars, khususnya terkait lapisan dan kandungan di Mars.

Namun, di balik suka cita, sebenarnya ada kecemasan besar di balik keberhasilan NASA mendaratkan InSight.

Baca Juga : Setelah Lewati '7 Menit Teror', NASA Akhirnya Berhasil Daratkan Wahana InSight di Mars, Era Baru Penjelahan Dimulai

Kecemasan yang lahir karena semakin pendeknya waktu manusia untuk menghuni Bumi sementara 'planet pengganti' belum juga diperlukan.

Salah satu prediksi tentangtinggal sedikitnya waktu manusia menghuni Bumi muncul dari fisikawan terkenal, Stephen Hawking.

Dilansir dari sciencealert.com, dia mengatakan bahwa umat manusia telah bertahan 1.000 tahun di Bumi dan tersisa 100 tahun lagi.

Baca Juga : Mengintip Isi di dalam Pangkalan 'Planet Mars' Milik China Bernilai Rp926 Miliar

Sebelumnya ia telah menyebutkan angka 900 tahun dari prediksi yang ia buat pada bulan November 2016.

Dengan perkiraan barunya ini, Hawking menyarankan satu-satunya cara untuk memperpanjang keberadaan umat manusia adalah kita harus bisa menemukan rumah baru di planet lain.

“Jika umat manusia mau terus berlanjut selama satu juta tahun lagi, maka masa depan kita terletak pada keberanian kita sendiri,” ucap Hawking pada festival di Norwegia.

Baca Juga : Siapakah Alyssa Carson, Gadis 17 Tahun yang Akan Jadi Orang Pertama Tinggal di Mars?

Secara khusus, ahli fisika berusia 75 tahun ini mengatakan bahwa kita harus mengarahkan pendaratan di Bulan pada 2020 dan bekerja membangun basis di Bulan dalam 30 tahun ke depan.

Kedua proyek ini dapat membantu mempersiapkan kita untuk mengirim manusia ke Mars pada 2025.

“Kita bisa kehabisan ruang. Inilah saatnya untuk mengeksplorasi tata surya lain dan mungkin satu-satunya hal yang menyelamatkan diri kita sendiri.”

Permohonan Hawking ini bukanlah permohonan pertamanya. Permohonan seperti ini sudah datang hampir 45 tahun lalu sejak misi lunar terakhir NASA.

Baca Juga : Ditemukan Danau Bawah Tanah di Mars, Mungkinkah Pernah Ada Kehidupan di Sana?

Ia pun bukan satu-satunya orang yang berpikiran seperti itu. Saat ini, presiden Amerika Serikat Donald Trump pun ingin menempatkan manusia di Bulan pada 2020.

Bagaimana menurut Anda? Mau pindah dari Bumi ke planet lain? (Mentari)

Baca Juga : Dari Tengkorak Kepala, Jari, Sampai Helm, Inilah 10 Obyek Misterius yang Ditemukan di Mars