HARGA YANG HARUS DIBAYAR
Perceraian memang tidak hanya mengorbankan sebuah hubungan, tetapi juga perasaan dan batin anak-anak.
Anak akan sangat terpukul dengan perceraian yang dialami kedua orangtuanya, meskipun dilakukan secara baik-baik.
Mereka pasti menginginkan orangtuanya untuk bisa bersatu kembali dan hidup bahagia bersama mereka.
Baca Juga : Gisel Gugat Cerai Gading: Inilah Tanda-tanda Perceraian Mungkin Memang Jadi Jalan Terbaik
Menurut psikolog anak, Kimberley O’Brien menyebut, fase ini adalah yang paling menyedihkan bagi seorang anak.
Kenyataan miris inilah yang harus dibayar oleh orangtua yang memutuskan untuk bercerai.
Meski begitu, jika keputusan berpisah tidak diambil, mereka juga harus membayar harga yang tak kalah mahal, yakni kebahagiaan mereka sendiri.
Hubungan yang dijalani tanpa adanya cinta dan kerelaan tidak lain hanya akan meninggalkan keterpaksaan dan beban.
Baca Juga : Sule Digugat Cerai Istri, Yuk Kenali Gangguan Neurosis yang Bikin Perkawinan Tidak Harmonis
"Ada kasus sepasang suami istri yang mengorbankan kebahagiaannya selama bertahun-tahun untuk tetap hidup bersama, tapi apakah anak akan bersyukur karena hal itu?” ujar O’Brien.
TIDAK BAIK DAN HANYA MENAMBAH BEBAN
Namun, ternyata Fionna Bennet, menganjurkan suami-istri yang sudah tidak bisa bertahan untuk segera berpisah saja.
Source | : | Berbagai Sumber |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Adrie Saputra |
KOMENTAR