Aksinya itu pun ikut membawa serta keluarga yang berada di rumah tersebut terseret dalam jalan menuju kematian.
Usut punya usut selama ini Woo Bum-kon merasa rendah diri karena sering diolok-olok warga bahwa dirinya hidup bersama Chun Sun tanpa menikah.
Berita pembunuhan masal itu bahkan hingga mendominasi halaman depan pers Korea Selatan waktu itu dan menghapus berita tentang keberangkatan Wakil Presiden Bush dari Seoul.
Baca Juga : Bukannya Bahagia, Wanita dengan Gaun Pengantin Ini Malah Tersiksa Batinnya, Ini Fakta di Baliknya
Buntut dari insiden berdarah tersebut, Menteri Dalam Negeri Korea Selatan, Suh Chung Hwa, dan kepala polisi nasional, Ahn Ung Mo, menawarkan untuk mengundurkan diri.
Kepala polisi provinsi pun ditangguhkan dan empat polisi lainnya ditangkap.
Mereka dituduh mengabaikan tugas, diduga karena gagal mencegah Woo Bum-kon mengambil senjata, amunisi, dan granat.
Baca Juga : Merasa Dipersulit Beli Tunai Motor Yamaha? Begini Cara Melaporkannya!
Source | : | New York Times |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Adrie Saputra |
KOMENTAR