Bentuk dagunya jadi semakin lebar, bahkan ia mengalami kesulitan bernapas dan mengunyah makanan.
"Saya belum bisa mengigit secara normal setelah menjalani operasi itu," kata Lauren.
Ia juga menambahkan, "Saya mengalami kesulitan bernapas dan terus bertambah parah. Sampai pada titik dimana saya tidak bisa bernapas jika tidak membuka mulut."
Lauren bahkan sempat mengalami kelainan cadel, yang kemudian bisa dipulihkan melalui terapi wicara yang rutin ia jalani.
(Baca juga: Hidup Dalam Gubuk Berukuran 1x1,5 Meter, Nenek Adawiyah Berjuang Menyambung Hidup Seorang Diri)
Sebelum menjalani berbagai prosedur operasi, Lauren harus memakai kawat gigi untuk meluruskan giginya.
Alat tersebut menambah penderitaannya. Ia juga harus kehilangan berat badan sebanyak 3,5 kg.
Operasi yang harus dijalani Lauren berlangsung selama sembilan jam.
Dokter bedahnya pun mengatakan jika operasi Lauren merupakan operasi paling parah yang pernah ia lihat.
(Baca juga: Bukan dari Beton atau Baja, Suku Ini Buat Jembatan dari Akar Pohon, Tapi Diklaim Mampu Menahan Banjir Bandang)
Terjadi berbagai kompilasi pembedahan mulai dari infeksi, pencangkokan tulang akibat retak tulang, hingga menangani kerusakan saraf gusi Lauren.
Tetapi setelah menjalani berbagai prosedur operasi dan pemulihan, Lauren Whitt mendapatkan hasil yang cukup menakjubkan.
Ia kembali makan dengan normal dan mendapatkan hasil yang maksimal.
(Baca juga: Sebelum Menjadi Benua Es Seperti Sekarang, Ternyata Dulunya Antartika Adalah Sebuah Hutan, Kok Bisa?)
(Artikel ini pernah tayang di Nakita.grid.id dengan judul "Miliki Dagu Aneh dan Jadi Bahan Bully, Begini Wajahnya Setelah Operasi")
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR