Intisari-Online.com – Siapa sih yang tidak mengenal sepakbola?
Olahraga yang di AS disebut soccer ini sejak abad ke-17 dimainkan oleh murid sekolah di Inggris. Aturan mainnya beragam.
Pada 1843, ada upaya menyusun aturan permainan standar, di Cambridge University.
Sayangnya peraturan baru belum diterima secara universal hingga 1863, saat terbentuk Football Association (FA) alias PSSI-nya Inggris.
Tahun 1904, ketika sepakbola menyebar ke penjuru benua Eropa, maka sejumlah negara (Belgia, Denmark, Prancis, Belanda, Spanyol, Swedia, dan Swis) membentuk badan dunia Federation Internationale de Football Association (FIFA).
(Baca juga: Wah, Bintang Film Biru Ini Bantu Klub Sepakbola Italia Vicenza Bayar Gaji Pemainnya)
FIFA mengatur kejuaraan World Cup (Piala Dunia) setiap empat tahun sekali, dan pertama kali di Montevideo, pada tahun 1930. Juaranya Uruguay. Pada 1991, Piala Dunia kelas wanita diresmikan.
Sementara di AS, sepakbola bertahan sebagai olahraga antar-universitas, di bawah pengawasan National Collegiate Athletic Association (NCAA) sejak 1905.
Sejak 1924, dibawahi Intercollegiate Soccer Association of America, yang belakangan berafiliasi dengan NCAA.
Di luar sekolah, sepakbola juga populer di Kota St. Louis, Philadelphia, Chicago, Cincinnati, dll, dimainkan oleh para imigran.
Setelah terbentuk US Soccer Federation pada 1913, muncul Liga Sepakbola AS pada 1923. Sejak Piala Dunia pertama, tim AS pun ikut berpartisipasi.
Meski dunia menganggap Inggris sebagai motherland-nya sepakbola, sesungguhnya bola sepak sudah dikenal di Cina, sejak 206 SM.
Pada 500 M, bagian dalam bola disumpal dengan bulu. Pada masa Yunani kuno pun ada permainan dengan elemen bola, namanya episkuros atau harpaston.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR