(Baca juga: Inilah 'Warisan' Senjata Kimia Agen Oranye yang Disemprotkan Amerika Selama Perang Vietnam)
Seminggu setelah serangan 11 September (2001) dilakukan, penyidik FBI sempat dibuat pusing oleh serangan kuman ini yang dilancarkan lewat pos.
Lima orang tewas dan 22 orang lainnya terinfeksi akut dalam serangan teroris gaya baru itu.
Kuman anthrax tergolong bakteri, namanya Bacillus anthracis.
Umumnya bakteri ini tercecer di padang rumput, tanah, atau lapangan di mana hewan berkuku empat, seperti sapi atau domba, dipelihara.
Di luar inangnya, dia bisa berubah bentuk menjadi spora, hidup tahan lama tanpa makanan, dan tak berbahaya. Ukurannya amat kecil, antara 1 sampai 5 mikron.
Sifat-sifat merusaknya baru muncul setelah mereka menemukan lingkungan yang kaya asam amino, glukosa, dan nukleoside.
Lingkungan seperti ini biasa dimiliki darah dan jaringan hidup manusia atau hewan.
Dalam lingkungan seperti ini dia akan segera memperbanyak diri dan mengeluarkan zat yang merusak sel-sel dalam tubuh manusia atau hewan.
(Baca juga: Kasus Antraks di Kulon Progo Masih Diinvestigasi)
Serangan racun ini akan mengakibatkan perdarahan, muntah-muntah, penurunan tekanan darah, dan berujung kematian secara perlahan.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR