Intisari-Online.com - Wanita berjenggot masih dianggap aneh karena jenggot biasanya dimiliki oleh lelaki.
Wanita yang wajahnya dipenuhi jenggot lebat sebagai akibat dari sindrom ovarium polikistik (PCOS) atau sindrom lainnya biasanya menjadi ejekan dalam masyarakat.
Namun, seiring waktu, mereka memutuskan untuk membiarkan hal itu sebagai sebuah ciri khas yang membuatnya istimewa sehingga tak ingin menanggalkan jenggot sebagai identitasnya.
Dilansir dari Listverse, berikut ini adalah wanita sepanjang sejarah yang memiliki jenggot namun tetap merasa cantik dengan jenggot yang dimilikinya:
(Baca juga: 7 Barang yang Dekat dengan Dunia Pria Ini Ternyata Ditemukan oleh Wanita, Lho!)
1. Helena Antonia
Helena Antonia adalah wanita berjenggot yang lahir tahun 1500-an yang memiliki peran dalam istana Permaisuri Suci Romawi Maria of Austria.
Wanita berjenggot ini cukup berperan penting karena potretnya yang dilukis sebagai bagian dari anggota pengadilan.
(Baca juga: Ada-ada Saja, Pria Ini Jalani Operasi Selama 2 Jam Demi Keluarkan 100 Tulang Ikan Dari Anusnya)
2. Julia Pastrana
Julia Pastrana lahir pada tahun 1934 di Meksiko, Pastrana yang dikenal sebagai "wanita kera", "wanita beruang", "wanita babon", atau "wanita paling jelek di dunia" karena wajah dan tubuh berbulu akibat hipertrikosis lanuginosa.
Dia adalah wanita yang cerdas dan berprestasi dengan kemampuannya menguasai tiga bahasa, menari dan menyanyikan opera.
(Baca juga: (Video) Tidak Menua! Lebih dari Dua Dekade Kecantikan Presenter Ini Tak Berubah, Apa Rahasianya?)
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR