Wanita itupun mengunggah foto buket bunga kiriman ayahnya yang telah diatur sebelum ia meninggal di akun Twitter.
(Baca juga: Mengharukan, Ibu Ini Rela Mengandung Cucunya Sendiri karena si Menantu Tidak Memiliki Rahim Lagi)
“Ayahku meninggal ketika aku berusia 16 tahun karena kanker,” cerita Bailey.
“Sebelum ia meninggal, ia telah membayar buket-buket bunga, jadi aku dapat menerimanya setiap tahun di hari ulang tahunku.”
“Dan ini adalah buket bunga ulang tahun ke-21 dan yang terakhir. Betapa aku merindukanmu, ayah.”
Begini unggahan Bailey di akun Twitternya. Bersama unggahan buket bunga itu, ternyata ayah Bailey juga menyertakan sebah kartu tulisan tangannya dengan pesan sayang.
“Ini adalah surat cinta terakhirku untukmu hingga kita bertemu kembali
Aku tidak ingin kamu mengucurkan kembali air matamu untukku, gadis cilikku karena aku sudah ada di sebuah tempat yang lebih bagus.
Kamu akan selalu menjadi sebuah permata yang berharga yang aku dapatkan.
Ini adalah ulang tahunmu yang ke-21. Aku ingin kamu selalu menghormati ibumu dan terus jujur pada diri sendiri.
Bergembiralah dan terus jalani kehidupan. Aku akan selalu bersamamu melalui setiap jejak langkah, cukup lihat sekitar dan di sanalah aku berada.
Aku menyayangimu Boo Boo dan Selamat Ulang Tahun.”
“Sejak ayahku meninggal aku benci ulang tahunku dan aku takut setiap tahun karena ia selalu membuatnya begitu istimewa,” kata Bailey kepada The New York Post.
Ia menambahkan, dirinya takut khususnya pada ulang tahun ke-21 karena ia tahu itu akan menjadi tahun terakhir.
Sekadar tahu, ayah Bailey menderita kanker pankreas stadium empat dua minggu setelah Natal di tahun 2012.
Ia diberi tahu hidupnya tinggal dua minggu setelah didiagnosa penyakit itu, tetapi ternyata ia bertahan hingga enam bulan sebelum akhirnya meninggal.
(Baca juga: Mengharukan, Dua Bocah Bersaudara Ini Berjuang Bersama-sama Melawan Kanker yang Langka)
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR