Tapi pria ini mengatakan dia tidak mengalami keduanya.
(Baca juga: Kisah Viral Nenek Asal Jember, Jadi TKI Selama 40 Tahun di Arab Saudi Hingga Lupa dengan Nama Keluarganya)
Ternyata pria tersebut menderita pneumocephalus, penyakit yang menyebabkan adanya udara di tengkoraknya.
"Ini adalah sebuah kondisi yang ditemukan pada hampir 100 persen kasus setelah operasi otak," kata Brown.
Penyakit ini juga dapat terjadi pada seseorang setelah ia terkena infeksi sinus dan cedera kepala atau wajah, tapi biasanya rongga udaranya jauh lebih kecil.
Namun dalam kasus ini rongga udaranya berukuran sekitar 8,9 cm.
Kemungkinan penyebab rongga udara ini adalah osteoma atau tumor tulang jinak, yang terbentuk di sinus pria itu dan terkikis melalui dasar tengkorak, lanjut Brown.
"Ketika pasien mengendus/bersin/batuk kemungkinan besar akan mendorong sejumlah kecil udara ke kepalanya," jelasnya.
Brown mengatakan pasien bisa saja menjalani operasi untuk menghilangkannya. Ini akan menguraikan kantung udara di kepalanya dan menghilangkan tumor.
Namun, pria tersebut menolak karena usianya dan faktor kesehatan lainnya.
Oleh karena itu. dia hanya diberi obat untuk mencegah stroke sekunder dan diperbolehkan pulang ke rumah dibawah pengawasan dokter.
Laporan terbaru mengatakan pria ini tidak lagi merasa lemas dan tetap sehat.
(Baca juga: Punya 9 Tanda Ini, Mungkin Teman Anda Seorang Psikopat, Waspadalah!)
Penulis | : | Masrurroh Ummu Kulsum |
Editor | : | Masrurroh Ummu Kulsum |
KOMENTAR