Sementara itu hubungan ratu Belanda dengan suaminya semakin renggang. Mereka kelihatan berjalan sendiri-sendiri.
Delapan tahun setelah Greet Hofmans menjadi orang kepercayaan Juliana, Majalah Der Spiegel di Jerman mulai menulis perihal pengaruh Greet Hofmans atas keluarga junjungan rakyat Belanda.
(Baca juga: Yuk Ciptakan Pengalaman yang ‘Wow!’ untuk Kalahkan Rasa Frustrasi Kita)
Zaman itu komunikasi antarnegara belum secepat sekarang. Orang-orang Belanda mendengarnya dari para turis yang kembali dari Jerman.
Koran Amerika juga memberitakannya dan orang Belanda antre panjang untuk membeli koran asing yang harganya mahal.
Beberapa hari kemudian berita ini tersebar ke seluruh dunia dan rakyat Belanda bisa membacanya di koran mereka sendiri.
Perdana Menteri Willem Drees yang baru menang pemilihan di Belanda mengadakan konferensi pers yang dihadiri 60 wartawan asing.
la menyatakan, yang dilakukan Greet Hofmans tidak melanggar hukum. Wanita itu cuma berdoa, tidak memberi obat. Mustahil orang dilarang berdoa. la mengakui Ratu masih sering menemui Greet Hofmans.
Ratu dipengaruhi Greet Hofmans! Ada suara-suara yang menanyakan kemungkinan Ratu harus turun takhta.
Namun Drees dengan tegas menjawab kemungkinan itu tidak ada. Putri sulung Juliana; Beatrix (kini Ratu Beatrix) waktu itu berumur 18 tahun. la berada di pihak ayahnya.
Sebagian rakyat membicarakan kemungkinan Beatrix naik takhta menggantikan ibunya.
(Baca juga: Saat Kita Merasa Kacau dan Buntu, Jangan Pernah Menyerah Pada Keadaan Itu)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR