Intisari-Online.com - Seorang ibu benar-benar patah hati setelah kedua anaknya didiagnosis menderita kanker.
Keri Redfearn (32) mengira dirinya hanya mengalami mimpi buruk terburuknya ketika anak yang berusia 10 tahun, Leo, didiagnosis neuroblastoma langka.
Tapi, baru empat bulan kemudian, ia dan suaminya, Shaun, mengalami pukulan yang lebih telak ketika adik laki-laki Leo, Oliver, juga didiagnosis menderita kanker yang tak lazim diderita oleh anak-anak.
Oliver didiagnosis menderita limfoma non-Hodgkin pada usia enam tahun.
Dua saudara itu kini berada di rumah sakit yang sama dengan kamar tidur yang saling bersebelahan.
(Baca juga: Tidak Berbahaya, Durian Justru Bermanfaat Bagi Ibu Hamil. Ini Faktanya!)
Dua bersaudara pemberani itu saling mendukung satu dengan yang lain untuk menghadapi cobaan terbesar dalam kehidupan mereka yang masih sangat muda.
Keri berharap awalnya didiagnosis itu hanya sebuah kesalahan.
“Jika Anda bisa bayangkan mimpi buruk terburuk saat ini, begitulah rasanya,” ujar perempuan yang berasal dari Yorkshire, Inggris.
Semua ini bermula pada Februari tahun lalu ketika Leo menderita sakit di tulang rusuknya.
Awalnya, Keri mengira itu hanya rasa sakit biasa. Tapi kemudian, ternyata itu adalah rasa sakit yang sangat buruk sehingga.
Sakit itu membuat Leo tidak ingin pergi ke sekolah.
Ketika itu sedang liburan saat Keri dan Shaun melihat Leo di pantai. Keri ingat bagaimana mereka bisa melihat semua tulangnya.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR