Intisari-Online.com - Pernah menyadari celana Anda lebih ketat di Senin pagi?
Itu bukan hanya perasaan Anda, melainkan memang itulah siklus berat badan yang terjadi.
Menurut sebuah penelitian dari para ahli dari Cornell University, berat badan kebanyakan orang mengalami penurunan kecil selama hari-hari di tengah pekan, tetapi kembali meningkat di akhir pekan.
Para peneliti mengatakan, siklus tersebut terjadi pada setiap orang.
(Baca juga: Hati-hati! Menggunakan Celana Jeans Saat Mendaki Gunung Bisa Membunuh Kita, Ini Alasannya)
Namun, yang membedakan orang kurus dan gemuk bukan pada peningkatan berat badan di akhir pekan, melainkan berapa banyak berat badan yang berkurang selama hari-hari di tengah minggu.
Dalam studi yang dipublikasi dalam jurnal Obesity Facts tersebut, 80 peserta dibagi menjadi tiga kelompok.
Kelompok pertama yaitu terdiri dari orang-orang yang sedang mengurangi berat badannya (rata-rata mereka mengalami penurunan berat badan tiga persen dari total berat badannya secara rutin dalam seminggu).
Kelompok kedua terdiri dari orang-orang yang berat badannya cenderung tetap (berfluktuasi antara 1-3 persen setiap minggunya).
Adapun kelompok terakhir yaitu orang-orang yang bertambah berat badannya (rata-rata mengalami peningkatan berat badan satu persen dari total berat badannya secara rutin dalam seminggu).
Secara umum, peserta studi mencapai berat badan terendahnya pada hari Jumat dan tertingginya di hari Minggu dan Senin.
(Baca juga: Jangan Asal Beli, Bra yang Salah Ukuran Berbahaya Bagi Kesehatan Kita)
"Ini masuk akal karena makanan di akhir pekan biasanya lebih bervariasi dan tidak terprediksi apa yang dimakan," ujar Anna-Leena Orsama, peneliti studi asal VTT Technical Research Center, Finlandia.
Kendati demikian, lanjut Orsama, setiap orang memiliki irama fluktuasi berat badan yang bervariasi.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR