BACA JUGA: Misteri Jam Raksasa di Candi Borobudur
Bahkan, sampai sekarang orang Cape Town masih menghormati jasanya. Mereka menyebut makam itu "Kramat". Orang Cape Town sendiri sebagian besar tak tahu apa arti "kramat" atau "keramat".
Saat ini, Kampung Macassar dihuni 40 kepala keluarga. Cukup sepi dan tenang. Namun, di saat-saat tertentu, makam Syeikh Yusuf menjadi ramai dikunjungi orang Afsel atau orang asing, terutama dari Indonesia dan Malaysia.Presiden Soeharto pernah mengunjungi tempat ini pada 21 November 1997. Sebelumnya, dia menetapkan Syeikh Yusuf sebagai pahlawan nasional pada 7 Agustus 1995.
Kampung Macassar memang amat bersejarah.
Daerah kecil itu menjadi pengucilan terakhir pahlawan Syeikh Yusuf, hingga dia meninggal. Tradisi yang dia tinggalkan pun masih berkembang. Bahkan, tempat itu masih dihormati orang Afsel, terutama warga Cape Town.
Di dekat makam itu ada kedai kopi memakai nama dengan ejaan bahasa Indonesia, yakni "Warung Kopi". Pemilik warung itu, Raimah, mengatakan, "Ya, itu bahasa Indonesia. Kami banyak mengenal bahasa Indonesia karena Tuan Yusuf," katanya.
BACA JUGA: Kisah Dokter Kurang Ajar Sekaligus yang Terhebat di Indonesia, Tjipto Mangunkusumo
Penulis | : | Yoyok Prima Maulana |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR